Thursday, November 22, 2012

renungan hati | ontwit






“.........Bulan Ramadhan , bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)........”.(QS. Al-Baqarah: 185)

     Diantara kemuliaan bulan Ramadhan adalah karena didalamnya diturunkan permulaan Al-Qur’an yang mulia, yakni surat Al-Alaq: 1-5. Maka siapapun yang senantiasa membacanya dan mengamalkannya akan dimuliakan oleh Allah.

     Allah berfirman :”......Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya  ditrunkan (permulaan) Al Qu’ran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)........”.(QS. Al-Baqarah: 185).

     Ayat di atas berisi informasi bahwa permulaan Al-Qur’an diturunkan  dalam bulan Ramadhan . Para Ulama tafsir  memahami bahwa dibulan Ramadhan ini kita sangat dianjurkan untuk meningakatkan interaksi kita dengan Al-Qur’an  khususnya membacanya. Di dalamnya sejarahnya Rasul diriwayatkan  bahwa setiap bulan Ramadhan datang, maka Malaikat Jibril turun mendengarkan dan menyimak bacaan nabi Muhammad saw. Yang dengan demikian menyebabkan bacaan dan hafalan nabi menjadi terkontrol dan terjaga dari kesalahan, baik salah kalimatnya maupun kefashihannya. Hikmahnya adalah kalau nabi saja, bacaanya masih perlu perlu dijaga dan diperbaiki bacaan Al-Qur’annya, apalagi dibulan Ramadahn , berikut ada beberapa keutamaan memebaca Al-Qur’an:

1. Mendapatkan pahala dan karunia yang lain
Allah berfirman :
“sesungguhnyan orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rizki yang kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam  dan terang-terangan, mereka itu  mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala merka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Ssungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.”(QS. Fathir 29-30)
     Allah akan memberikan pahala yang banyak kepada orang yang senantiasa membaca Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi  Imam Al-Qurthubi menafsirkan behwa yang dimaksud ayat Rosulullah menjelaskan tentang jumlah balasan membaca Al-Qur’an:
“Barangsiapa membaca Al-Qur’an satu hurf dari kitab Allah (Al-Qur’an), maka ia mendapat pahala satu kebaikan,dan satu kebaikan itu dilipat gandakan menjadi sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan Alif-Lam-Mim itu satu huruf, tetapi Alif adalah satu huruf,Lam satu huruf, dan Mim satu huruf”. (HR. At-Tirmidzi dan Ad- Darimi, dishokhihkan Al-Albany).
      Betapa Maha Pemurahnya Allah,kalau satu huruf saja ia memberi sepuluh pahala, maka berapa banyak yang akan kita terima jika kita membaca surat Al-Fatihah, membaca satu Juz, bagaimana lagi jika kita menghatamkan 30 juz. Itu baru saja membaca, apa lagi jika sambil diiringi dengan memahaminya, apalagi membacanya dengan pelan, tenang dan menempatkan bacaanya dengan tartil sesuai dengan ilmu tajwid. Bahkan kalau kita membacanya di dalam bulan suci Ramadhan insya Allah tidak akan terhitung karena hanya Allah yang tahu.

2. Mendapat ketentraman dan rahmat dari Allah
     Dalam surat Al-Fathir di atas Allah menyebutkan bahwa balasan yang diberikan pada orang yang membaca Al-Qur’an berupa pahala dan karunia yang lain. Karunia yang lain diantaranya adalah ketenangan dan rahmat dari Allah.
 Dari Abu Hurairah ra. Ia berkataRasul saw bersabda: “Tidaklah sekelompok orang berkumpul disalah satu rumah dari rumah Allah untuk membaca dan mempelajari Al-Qur’an, kecuali merka akan memperoleh ketentrama, diliputi rahmat (kasih sayang Allah),dikitari oleh malaikat, dan nama mereka disebut-sebut oleh Allah dikalangan malaikat.”(HR. Muslim, At- Tirmidzi, Ibnu Majah dan Abu Dawud).
     Allah akan memberikan ketenangan dan ketrentanaman serta rahmat-Nya pada orang yang membaca Al-Qur’an bersama orang lain dan mempelajarinya, baik di masjid tempatnya maupun di sekolah, majlis ta’lim bahkan di rumah sekalipun (‘Azhomatul Qur’an: Ibnu Sholih ad Dausiri).
    Siapapun orang dalam hidup ini pasti menginginkan hidup dalam ketentraman. Pejabat atau rakyat, orang kaya maupun miskin, laki-laki maupun perempuan, bahkan penjahat  pun semua ingin hidup dalam ketenangan. Maka perbanyaklah membaca Al-Qur’an dan mengamalkannya. Maka diantara solusi untuk mendapatkan ketenangan yang mudah, murah, tidak memakan banyak waktu, tidak  melelahkan dan tidak beresiko bahaya adalah dengan membaca Al-Qur’an.

3. Mendapat Syafaat di akhirat
Dari Abu Ummah Al-Bahili ra. Ia berkata, saya mendengar Rasulullah  bersabda: “Bacalah Al-Qur’an, karena ia pada hari kiamat nanti akan datang untuk memberi syafaat (pertolongan) kepada para pembacanya” (HR. Muslim).
     Ketika manusia nanti dibangkitkan lagi di Akhirat untuk kemudian diadili oleh Allah swt, semua orang mempertanggungjawabkan perbuatannya sendiri-sendiri. Orang tua, saudara, teman, pimpinan tidak ada yang dapat memberikan pertolongan karena semua mengurus dirinya sendiri. Dalam keadaan seperti itu datanglah Al-Qur’anul karim (yang dulu yang dibacanya di dunia) untuk memberikan syafaat (pertolongan) dengan izin Allah.

4. Menjauhkan rumah dari syaitan
     Disamping membaca Al-Qur’an secara umum akan membawa manfaat, surat apapun yang dibaca, tetapi ada beberapa surat tertentu yang mempunyai keutamaan khusus berdasarkan hadits-hadits Nabi. Diantara surat yang mempunyai keutamaan khusus adalah surat Al-Baqarah sebagaimana hadits di bawah ini:
Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasul bersabda: “janganlah kalian jadikan seperti kuburan. Sesunggguhnya syaitan akan lari dari rumah yang di dalamnya dibaca surat Al-Baqarah.” (HR. Muslim).

Yang dapat kita pahami dari hadits diatas adalah:

1. Kita dilarang menjadikan rumah seperti kuburan
Ulama memahami maksudnya adalah larangan meninggalkan shalat. Adapun disamakannya rumah yang penghuninya tidak shalat,atau rumahnya tidak di pakai shalat seperti kuburan karena shalat tidak boleh di kuburan baik shalat wajib maupun shalat sunnah kecuali shalat jenazah. Artinya rumah yang tidak pernah digunakan untuk shalat adalah seperti kuburan (Syarah Riyadhussholihin: Ibnu Shohih AL-‘Utsaimin).

2. Jika sebuah rumah di dalamnya dibacakan surat Al-Baqarah maka insyaallah akan dijauhi oleh syetan
Diantara bahaya rumah yang menjadi sarang syetan adalah penghuninya akan mudah digoda syetan sehingga malas beribadah atau senag berbuat dosa. Bahkan bisa jadi syetan akan dengan mudah mengganggu dan menyakiti penghuninya seperti mengganggu dengan penyakit atau gangguan ingatan dan kesadaran dan lainnya. Wallaahu a’lam.


Sudah rajinkah anda untuk membaca Al-Quran?




0 komentar:

Post a Comment

Mohon Komentar Dengan Sopan, Tanpa Link aktif

Copyright © Artikel | Powered by Blogger
Design by N.Design Studio | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com