Calon Ahli Syurga

renungan hati | ontwit

Setiap orang pasti menginginkan dirinya masuk syurga. Akan tetapi sayang sekali, apa yang dilakukan tidak mencerminkan bahwa dirinya layak menjadi calon ahli syurga. Lalu bagaimana cara agar antara keinginan dan kelayakan itu bisa menyatu, sehingga kita benar-benar menjadi seorang yang insya Allah layak untuk menjadi penghuni syurga. Dalam hal ini ada satu kata kunci yang harus menjadi semboyan hidup kita. Kata kuncinya yaitu: "Saya ini adalah hamba Allah calon ahli syurga".
Dengan berpegang pada kata kunci tersebut, apapun yang kita lakukan pasti selalu hal yang baik-baik.

Disaat kita ingin melakukan hal buruk, maka kita akan terikat dengan posisi kita sebagai hamba Allah yang tidak mungkin melakukan hal keburukan, sehingga insya Allah kita akan mengurungkan berbuat buruk. Misalnya kita ingin berkata buruk, merugikan orang lain, korupsi dll. Sebaliknya ketika diri kita akan melakukan kebaikan maka kita akan terpacu untuk melakukannya dengan hal sebaik mungkin. Sebab sebagai hamba Allah calon penghuni syurga yang indah dan megah , maka tidak mungkin saya bekerja semaunya sendiri, pekrjaan saya haruslah bagus.

Sebagai calon ahli syurga saya tidak mungkin memberi kok sedikit, tidak mungkin menuntut ilmu sekenanya. Praktis dalam hal apapun kita dipacu untuk berbuat yang terbaik sebagaimana layaknya seorang calon ahli syurga. Dan sesungguhnya syurga itu Allah SWT berikan kepada hamba-hambanya yang taat dan berhati bersih serta mau melakukan hal-hal terbaik sesuai dengan kemampuannya. Baik dia orang kaya maupun orang miskin, semua memiliki kesempatan yang sama. Persoalannya sekarang!
Layakkah kita masuk ke syurga?


mohon koreksinya,