PENGANTAR BASIS DATA
Tujuan Instruksional Khusus :
·
Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan antara file
tradisional dan file manajemen basis data
·
Mahasiswa dapat menjelaskan konsep basis data dan istilah
yang termasuk di dalamnya
·
Mahasiswa dapat mejelaskan keuntungan dan kerugian apabila
menggunakan file manajemen basis data
·
Mahasiswa dapat menyebutkan para pengguna basis data
Deskripsi Singkat :
Pada materi ini
akan dibahas mengenai perbedaan antara file tradisional yang sudah banyak
ditinggalkan orang dan file manajemen basis data atau sering disebut sebagai
basis data (database), dengan disertai contoh penggunaan dua jenis file
tersebut. Pada materi ini juga akan dapat menjawab mengapa basis data telah
banyak digunakan orang. Selain itu juga akan dibahas mengenai pengertian basis
data termasuk konsep dari basis data, istilah-istilah yang biasanya digunakan
dalam basis data, serta pengguna basis data.
Bahan Bacaan :
1. Connoly, Thomas;
Begg, Carolyn; Strachan, Anne; Database Systems : A Practical Approach
to Design, Implementation and Management, 3rd edition,
Addison Wesley, 2001.
2. Korth, H.; Database
System Concept, 4th edition, Mc Graw Hill, New York,
1991.
PENGANTAR BASIS DATA
Basis data
menyediakan fasilitas atau mempermudah dalam menghasilkan informasi yang
digunakan oleh pemakai untuk mendukung pengambilan keputusan. Hal inilah yang
menjadikan alasan dari penggunaan teknologi basis data pada saat sekarang
(dunia bisnis). Berikut ini contoh
penggunaan Aplikasi basis data dalam dunia bisnis:
·
Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi
perbankan
·
Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadualan
·
Universitas : Pengelolaan pendaftaran, akademik, alumni
·
Penjualan : Pengelolaan data customer, produk, penjualan
·
Pabrik : Pengelolaan data produksi, persediaan barang,
pemesanan, agen
·
Kepegawaian:
Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak
·
Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa
Sistem Pemrosesan File
Gambar 1. Contoh sistem pemrosesan file untuk suatu
Universitas
Keterangan :
File mahasiswa : Mhs (nim, nama, alamat, tgl_lahir)
MataKul (kd_mk, nama_mk, sks)
File MataKuliah : MataKul
(kd_mk, nama_mk, sks)
Sebelumnya, sistem
yang digunakan untuk mengatasi semua permasalahan bisnis, menggunakan pengelolaan data secara
tradisional dengan cara menyimpan record-record pada file-file yang terpisah,
yang disebut juga sistem pemrosesan
file. Dimana masing-masing file diperuntukkan hanya untuk satu program
aplikasi saja. Perhatikan gambar 1 mengenai suatu universitas yang
mempunyai dua sistem yakni sistem yang memproses data mahasiswa dan sistem yang
mengelola data mata kuliah.
Kelemahannya dari sistem pemrosesan file ini antara lain :
1. Timbulnya data
rangkap (redundancy data) dan
Ketidakkonsistensi data (Inconsistency
data)
Karena file-file dan program aplikasi disusun oleh
programmer yang berbeda, sejumlah informasi mungkin memiliki duplikasi dalam
beberapa file. Sebagai contoh nama mata kuliah dan sks dari mahasiswa dapat
muncul pada suatu file memiliki record-record mahasiswa dan juga pada suatu
file yang terdiri dari record-record mata kuliah. Kerangkapan data seperti ini
dapat menyebabkan pemborosan tempat penyimpanan dan biaya akases yang
bertambah. Disamping itu dapat terjadi inkonsistensi data. Misalnya, apabila
terjadi perubahan jumlah sks mata kuliah, sedangkan perubahan hanya diperbaiki
pada file mata kuliah dan tidak diperbaiki pada file mahasiswa. Hal ini dapat
mengakibatkan kesalahan dalam laporan nilai mahasiswa.
2. Kesukaran dalam Mengakses
Data
Munculnya permintaan-permintaan baru yang tidak
diantisipasikan sewaktu membuat program aplikasi, sehingga tidak memungkinkan
untuk pengambilan data.
3. Data terisolir (Isolation Data)
Karena data tersebar dalam berbagai file, dan
file-file mungkin dalam format –format yang berbeda, akan sulit menuliskan
program aplikasi baru untuk mengambil data yang sesuai.
4. Masalah Pengamanan
( Security Problem )
Tidak semua pemakai diperbolehkan mengakses seluruh
data. Bagian Mahasiswa hanya boleh mengakses file mahasiswa. Bagian Mata kuliah
hanya boleh mengakses file mata kuliah, tidak boleh mengakses file mahasiswa.
Tetapi sejak program-program aplikasi ditambahkan secara ad-hoc maka sulit
melaksanakan pengamanan seperti yang diharapkan.
5. Data Dependence
Apabila terjadi perubahan atau kesalahan pada
program aplikasi maka pemakai tidak dapat mengakses data.
Sistem Basis data
Seiring dengan
berjalannya waktu, lambat laun sistem pemrosesan file mulai ditinggalkan karena
masih bersifat manual, yang kemudian dikembangkanlah sistem pemrosesan dengan
pendekatan basis data.
Gambar 2. Contoh sistem
basis data universitas
Keterangan :
Mhs ( Nim, nama, alamat, tgl_lahir )
Mt_kul ( kd_mk, nama_mk,sks )
Perhatikan gambar
2 di atas. Pada sistem ini record-record data disimpan pada satu tempat yakni
basis data dan diantara program aplikasi maupun pemakai terdapat DBMS (Database Management System).
Konsep Dasar Basis Data
Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu
objek seperti manusia (pegawai, mahasiswa, pembeli), barang, hewan, peristiwa,
konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentu angka, huruf, simbol,
teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
Basis Data adalah sekumpulan
data yang terintegrasi yang diorganisasikan untuk memenuhi kebutuhan para
pemakai di dalam suatu organisasi.
DBMS (Database Management System) adalah
Perangkat Lunak yang menangani semua pengaksesan ke basis data
Sistem Basis Data terdiri dari basis data dan
DBMS.