Sunday, May 19, 2013


PENGANTAR BASIS DATA

Tujuan Instruksional Khusus :

·         Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan antara file tradisional dan file manajemen basis data
·         Mahasiswa dapat menjelaskan konsep basis data dan istilah yang termasuk di dalamnya
·         Mahasiswa dapat mejelaskan keuntungan dan kerugian apabila menggunakan file manajemen basis data
·         Mahasiswa dapat menyebutkan para pengguna basis data

Deskripsi Singkat :

Pada materi ini akan dibahas mengenai perbedaan antara file tradisional yang sudah banyak ditinggalkan orang dan file manajemen basis data atau sering disebut sebagai basis data (database), dengan disertai contoh penggunaan dua jenis file tersebut. Pada materi ini juga akan dapat menjawab mengapa basis data telah banyak digunakan orang. Selain itu juga akan dibahas mengenai pengertian basis data termasuk konsep dari basis data, istilah-istilah yang biasanya digunakan dalam basis data, serta pengguna basis data.

Bahan Bacaan :

1.    Connoly, Thomas; Begg, Carolyn; Strachan, Anne; Database Systems : A Practical Approach to Design, Implementation and Management, 3rd edition, Addison Wesley, 2001.

2.    Korth, H.; Database System Concept, 4th edition, Mc Graw Hill, New York, 1991.


PENGANTAR BASIS DATA

Basis data menyediakan fasilitas atau mempermudah dalam menghasilkan informasi yang digunakan oleh pemakai untuk mendukung pengambilan keputusan. Hal inilah yang menjadikan alasan dari penggunaan teknologi basis data pada saat sekarang (dunia bisnis).  Berikut ini contoh penggunaan Aplikasi basis data dalam dunia bisnis:
·         Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan
·         Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadualan
·         Universitas : Pengelolaan pendaftaran, akademik, alumni
·         Penjualan : Pengelolaan data customer, produk, penjualan
·         Pabrik : Pengelolaan data produksi, persediaan barang, pemesanan, agen
·         Kepegawaian:  Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak
·         Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa

Sistem Pemrosesan File




Gambar 1.  Contoh sistem pemrosesan file untuk suatu Universitas

Keterangan :
File mahasiswa :   Mhs (nim, nama, alamat, tgl_lahir)
                                 MataKul (kd_mk, nama_mk, sks)
File MataKuliah :   MataKul (kd_mk, nama_mk, sks)
    
Sebelumnya, sistem yang digunakan untuk mengatasi semua permasalahan bisnis,  menggunakan pengelolaan data secara tradisional dengan cara menyimpan record-record pada file-file yang terpisah, yang disebut  juga sistem pemrosesan file. Dimana masing-masing file diperuntukkan hanya untuk satu program aplikasi saja. Perhatikan gambar 1 mengenai suatu universitas yang mempunyai dua sistem yakni sistem yang memproses data mahasiswa dan sistem yang mengelola data mata kuliah.

Kelemahannya dari sistem pemrosesan file ini antara lain :
1.   Timbulnya data rangkap (redundancy data) dan Ketidakkonsistensi data (Inconsistency data)
Karena file-file dan program aplikasi disusun oleh programmer yang berbeda, sejumlah informasi mungkin memiliki duplikasi dalam beberapa file. Sebagai contoh nama mata kuliah dan sks dari mahasiswa dapat muncul pada suatu file memiliki record-record mahasiswa dan juga pada suatu file yang terdiri dari record-record mata kuliah. Kerangkapan data seperti ini dapat menyebabkan pemborosan tempat penyimpanan dan biaya akases yang bertambah. Disamping itu dapat terjadi inkonsistensi data. Misalnya, apabila terjadi perubahan jumlah sks mata kuliah, sedangkan perubahan hanya diperbaiki pada file mata kuliah dan tidak diperbaiki pada file mahasiswa. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam laporan nilai mahasiswa.
2.   Kesukaran dalam Mengakses Data
Munculnya permintaan-permintaan baru yang tidak diantisipasikan sewaktu membuat program aplikasi, sehingga tidak memungkinkan untuk pengambilan data.
3.   Data terisolir (Isolation Data)
Karena data tersebar dalam berbagai file, dan file-file mungkin dalam format –format yang berbeda, akan sulit menuliskan program aplikasi baru untuk mengambil data yang sesuai.
4.   Masalah Pengamanan ( Security Problem )
Tidak semua pemakai diperbolehkan mengakses seluruh data. Bagian Mahasiswa hanya boleh mengakses file mahasiswa. Bagian Mata kuliah hanya boleh mengakses file mata kuliah, tidak boleh mengakses file mahasiswa. Tetapi sejak program-program aplikasi ditambahkan secara ad-hoc maka sulit melaksanakan pengamanan seperti yang diharapkan.
5.   Data Dependence
Apabila terjadi perubahan atau kesalahan pada program aplikasi maka pemakai tidak dapat mengakses data. 

Sistem Basis data
Seiring dengan berjalannya waktu, lambat laun sistem pemrosesan file mulai ditinggalkan karena masih bersifat manual, yang kemudian dikembangkanlah sistem pemrosesan dengan pendekatan basis data.


Contoh sistem basis data universitas


Gambar 2. Contoh sistem basis data universitas

Keterangan :
Mhs ( Nim, nama, alamat, tgl_lahir )
Mt_kul ( kd_mk, nama_mk,sks )

Perhatikan gambar 2 di atas. Pada sistem ini record-record data disimpan pada satu tempat yakni basis data dan diantara program aplikasi maupun pemakai terdapat DBMS (Database Management System).

Konsep Dasar Basis Data
Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, mahasiswa, pembeli), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentu angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
Basis Data adalah sekumpulan data yang terintegrasi yang diorganisasikan untuk memenuhi kebutuhan para pemakai di dalam suatu organisasi.

DBMS (Database Management System) adalah Perangkat Lunak yang menangani semua pengaksesan ke basis data
Sistem Basis Data terdiri dari basis data dan DBMS.



0 komentar:

Post a Comment

Mohon Komentar Dengan Sopan, Tanpa Link aktif

Copyright © Artikel | Powered by Blogger
Design by N.Design Studio | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com